PESANTREN DAN PEMBAHARUANNYA (MODERNISASI PESANTREN) : ARAH DAN IMPLIKASI
DOI:
https://doi.org/10.37304/paris.v5i1.15404Kata Kunci:
Pesantren; Arah; ImplikasiAbstrak
Tulisan ini bermaksud untuk mengeksplorasikan dan memetakan tentang pendidikan Islam, namun memfokuskan kajian pada lembaga pendidikan Islam informal, pesantren. sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan pendidikan nasional telah diakui perannya sebagai agen perubahan sosial. Karenanya, ia dituntut untuk terus memainkan perannya secara proaktif dan dinamis. Kehadirannya diharapkan terus menjadi cahaya pencerah, membawa perubahan, sekaligus memberi kontribusi berarti bagi perbaikan kehidupan seluruh umat manusia pada umumnya dan umat Islam khususnya. Namun,seiring dengan perkembangan zaman, lebih- lebih di era globalisasi seperti sekarang ini, pesantren kini menghadapi masalah-masalah (akibat dampak globalisasi) yang tidak kunjung selesai bahkan hingga membenang kusut. Akibatnya, pesantren kini dipandang oleh banyak kalangan (baik dari pengelola pendidikan Islam itu sendiri maupun masyarakat luas) sebagai pendidikan kelas dua (second class). Karena itu, agar pesantren mampu terus memainkan perannya dengan baik, yakni menjadi produsen yang menghasilkan manusia-manusia yang berilmu, berteknologi, berketerampilan tinggi, dan sekaligus beriman dan beramal saleh, ia harus dimodernisasi secara serius sesuai dengan kerangka modernitas. Sebab, mempertahankan pemikiran kelembagaan Islam “tradisional” hanya akan memperpanjang nestapa ketidakberdayaan kaum muslim dalam berhadapan dengan kemajuan dunia modern
Unduhan
Referensi
Alam, M. (2011). Model Pesantren Modern Sebagai Alternatif Pendidikan Masa Kini Dan Masa Mendatang. Gaung Persada (GP) Press.
Arif, A. (2008). Pendidikan Islam Tranformatif. Yogyakarta: LKIS.
Azra, A. (1999). , Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Millenium Baru. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Az-Zarnuj, A.-Z. (TT). Ta’līm al-Muta’allim fī Thuruq al-Ta’līm. Semarang: Toha Putra.
Cahyadi, R. A. H. (2017). Pengembangan Pondok Pesantren. Halaqa: Islamic Education Journal, 1(1), 43–52.
Dia, A. D. I. S. A., Sari, I., Herman, T., Sopandi, W., & Jupri, A. (2023). A Systematic Literature Review (SLR): Implementasi Audiobook pada Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jurnal Elementaria Edukasia, 6(2), 661–667.
Haddaway, N. R., Lotfi, T., & Mbuagbaw, L. (2023). Systematic reviews: A glossary for public health. Scandinavian Journal of Public Health, 51(1), 1–10. https://doi.org/10.1177/14034948221074998
Haedari, H. A. (2010). Pesantren Dan Peradaban Islam. Jakarta: Kementrian Agama RI.
Madjid, N. (1997). Bilik-bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta: Paramadina.
Marcos-Pablos, S., & García-Peñalvo, F. J. (2018). Decision support tools for SLR search string construction. Proceedings of the Sixth International Conference on Technological Ecosystems for Enhancing Multiculturality, 660–667. https://doi.org/10.1145/3284179.3284292
Masruroh, & Umiarso. (2004). Modernisasi Pendidikan Islam Ala Azyumardi Azra. Yogyakarta: LKIS.
Mastuhu, M. (1994). Dinamika System Pendidikan Pesantren. Jakarta : INIS.
Mulyasa, E. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nahrawi, A. (2008). Pembaharuan Pendidikan Pesantren. Yogyakarta: Gama Media.
Rahardjo, M. D. (1985). Pesantren dan Pembaruan. Jakarta: LP3ES.
Silalahi, U. (2010). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.
Suryabrata, S. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remajarosdakarya.
Wahjoetomo. (1997). Perguruan Tinggi Pesantren, Pendidikan Alternatif Masa Depan. Jakarta: Gema Insani Press.
Zamakhsyari, D. (1982). Tradisi Pesantren; Studi tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3ES.
Zuhriy, M. S. (2011). Budaya pesantren dan pendidikan karakter pada pondok pesantren salaf. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 19(2), 287–310.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Budi Santoso, Yuli Sabri, Rahmat
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.