Analisis Kandungan Boraks (Natrium Tetraborate) Pada Kerupuk Yang Beredar di Pasar Besar Kota Palangka Raya

Penulis

  • Reza Noor Sulaiman Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya
  • Indria Augustina Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya
  • Arini Ratnasari Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Widya Nusantara
  • Agnes Immanuela Toemon Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya
  • Sintha Nugrahini Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya

Kata Kunci:

Kerupuk, Boraks, Pasar, Palangka Raya

Abstrak

Penambahan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang mengandung zat aktif kimia (food additive) sudah digunakan secara umum dalam kehidupan sehari-hari, akan tetapi masih banyak ditemukan produsen pangan yang menggunakannya sebagai bahan tambahan pangan yang bersifat berbahaya dan dapat mengakibatkan masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui keberadaan boraks serta mengukur kadar yang ditemukan pada kerupuk yang dijual tanpa merek di Pasar Besar Kota Palangka Raya. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain cross sectional study. Sampel penelitian berjumlah 41 kerupuk yang dijual tanpa merek di Pasar Besar Kota Palangka Raya, diambil menggunakan teknik sampling dengan total sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah test easy kit boraks dan spektrofotometer sp-300. Teknik pengolahan data menggunakan teknik analisis deskriptif dengan penyampaian data berupa nilai persentase. Hasil dari penelitian ini terdapat Identifikasi boraks 41 sampel kerupuk yang dijual tanpa merek di Pasar Besar Kota Palangka Raya diperoleh 4 sampel mengandung boraks dari kerupuk ketumbar setiap sampel. Sampel 1 ditemukan mengandung 37,74 gram boraks, sampel 2 ditemukan mengandung 33,62 gram boraks, sampel 4 ditemukan mengandung 61,63 gram boraks dan sampel 7 ditemukan mengandung 15,57 gram boraks.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Diyo, A. R. Keamanan Pangan Sebagai Usaha Perlingungan Kesehatan Masyarakat dan Sebagai Hak Konsumen. Jurnal Ilmu Sosial. 2022;1(7):703–7012.

Santi, A. U. P. Analisis Kandungan Zat Pengawet Boraks Pada Jajanan Sekolah di SDN Serua Indah 1 Kota Ciputat. 2018;1(1):57-62. doi: 10.24853/holistika. 1.1.%25p

Tahir, M., Nardin & Nurmawati, J. Identifikasi Pengawet dan Pewarna Berbahaya pada Bumbu yang Diperjualbelikan di Pasar Daya Makassar. 2019;9(1):21-28.

Sujarwo, Latif Rr. Vita Nur, Priharwanti A. Kajian Kandungan Bahan Tambahan Pangan Berbahaya 2018-2019 Se-Kota Pekalongan dan Implementasi Perda Kota Pekalongan Nomor 07 Tahun 2013. Jurnal Litbang Kota Pekalongan. 2020;18(2): 91–103. doi: 10.54911/litbang.v19i0.123.

Muthi’ah SN, A’yun Q. Analisis Kandungan Boraks Pada Makanan Menggunakan Bahan Alami Kunyit. Bekasi. BIO-SAINS: Jurnal Ilmiah Biologi. 2021;1(1):13-18. . doi: 10.6084/m9.figshare.23564679

Balai Besar POM Palangka Raya. Laporan Tahunan 2021. Palangka Raya.2021; 26-27.

Kayaputri IL, Cahyana Y, Rialita T, Sumanti DM, Pratiwi SM. Strategi Penggunaan Pengawet Alami Ekstrak Kulit Biji Kakao. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. 2017;6(2):116-119. doi: 10.24198/dharmakarya.v6i2.14846

Lee H, Yoon Y. Etiological agents implicated in foodborne illness world wide. Food Science of Animal Resources. 2021 Jan;41(1):1–7. doi: 10.5851/kosfa.2020.e75.

Wahana H. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Keracunan Makanan di Kecamatan Aluh-Aluh. Journal of Nursing Invention. 2020;1(2):123–9. doi: 10.33859/jni.v1i2.42.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019. 2019. 116–117.

Anngela O., Afidatul M., & Dhanang PN. Validasi Metode Penetapan Kadar Boraks pada Kerupuk Puli Menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Jurnal Sains dan Kesehatan. 2021;3(4):375-381. doi. 10.25026/jsk.v3i4.258.

Reubun, YTAR., & Herdini. Analisis Boraks pada Mie Basah dan Mie Kering di Bekasi Utara dan Bekasi Timur dengan Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Ilmu Kefarmasian. 2021;14(1):1-4.

Abdullah, A. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Pasar Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah. 2017;14(4):705-719. doi: 10.26714/vameb.v9i1.729

Wibowo, DP., & Diah LA. Chemical Composition Of Antioxidant And Antibacterial Activity Of Fragrante Root Essential Oils (Vetiveria zizanoides L). Jurnal Ilmiah Farmako Bahari. 2019;10(2):139-145.doi: 10.52434/jfb.v10i2.655.

Nurlailia, A., Lilis S. & Septa IP. Analisis Kualitatif Kandungan Boraks pada Makanan di Wilayah Kota Banyuwangi. Jurnal Media Kesmas. 2021;10(2):254-260. doi: 10.20473 /mgk.v10i2.2021.254-260

Suharyani, Ine. et al. Berbagai Metode Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Boraks Dalam Sampel Makanan. Journal of pharmacopolium. 2021;10(2):174-179. doi: 10.36465/jop.v4i3.808

Diterbitkan

2024-05-09

Cara Mengutip

Noor Sulaiman, R. ., Augustina, I. ., Ratnasari, A., Immanuela Toemon, A., & Nugrahini, S. (2024). Analisis Kandungan Boraks (Natrium Tetraborate) Pada Kerupuk Yang Beredar di Pasar Besar Kota Palangka Raya. Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya, 12(1). Diambil dari https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JK/article/view/12061