Integrasi Nilai Kearifan Lokal Dayak Ngaju Pada Materi Karakteristik Daerah Tempat Tinggal dalam Kerangka NKRI

Authors

  • Yetwirani Lampe Universitas Palangka Raya
  • Eli Karliani2 Universitas Palangka Raya
  • Sakman Universitas Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.52850/jpn.v18i2.937

Keywords:

Integrasi, Nilai Kearifan Lokal Dayak Ngaju.

Abstract

Pengaruh negatif dari globalisasi akan mengikis nilai-nilai
kearifan lokal yang ada di sekeliling peserta didik. Pendidikan
adalah satu proses dalam mengajarkan nilai-nilai yang diyakini,
kebiasaan sosial, sikap, dan tingkah laku yang berkembang dalam
suatu masyarakat kepada peserta didik. Pendidikan merupakan
media transformasi, internalisasi, dan pembiasaan budaya yang di
ada di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan
nilai kearifan lokal pada materi pembelajaran dan media
pembelajaran yang tertuang dalam perangkat pembelajaran (RPP)
PPKn yang mengintegrasikan nilai kearifan lokal Dayak Ngaju
pada materi karakteristik daerah tempat tinggal dalam kerangka
NKRI di kelas VII. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan Focus
Group Discussion (FGD). FGD dihadiri oleh guru-guru PPKn
SMPN di Kota Palangka Raya, pakar budaya, dan pakar pendidikan
dari lingkungan Universitas Palangka Raya. FGD bertujuan untuk
menggali nilai kearifan lokal Dayak Ngaju sesuai materi memahami
karakteristik daerah tempat tinggal dalam kerangka NKRI.
Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat nilai-nilai
kearifan Dayak Ngaju yang dapat diintegrasikan pada materi dan
media materi karakteristik daerah tempat tinggal dalam kerangka
NKRI di kelas VII diantaranya Filosofi “huma betang“, “handep
hapakat“, “batang garing “, dan “penyang hinje simpei“.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-12-10

How to Cite

Yetwirani Lampe, Eli Karliani2, & Sakman. (2017). Integrasi Nilai Kearifan Lokal Dayak Ngaju Pada Materi Karakteristik Daerah Tempat Tinggal dalam Kerangka NKRI. Jurnal Pendidikan, 18(2), 115–120. https://doi.org/10.52850/jpn.v18i2.937