Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 8 Kota Palangka Raya
DOI:
https://doi.org/10.52850/jpn.v18i2.935Kata Kunci:
Kepemimpinan, Motivasi dan Kinerja GuruAbstrak
Dalam konteksnya, kepemimpinan kepala sekolah mempunyai
pengaruh terhadap sikap dan perilaku guru, namun pengaruh ini
tergantung pada perwujudan peran-peran kepemimpinan kepala sekolah,
sebagai seseorang yang memberi pengarahan dan bimbingan kepada
guru sebagai motivator, sebagai fasilitator dan sebagainya untuk menuju
ke arah tujuan tertentu. Masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apakah
ada pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap kinerja guru
SMP Negeri 8 Kota Palangka Raya?, 2) Apakah ada pengaruh motivasi
terhadap kinerja guru SMP Negeri 8 Kota Palangka Raya?, dan 3)
Adakah pengaruh yang signifikan Kepemimpinan Kepala Sekolah dan
Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru SMP Negeri 8 Kota Palangka
Raya?. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui pengaruh yang
signifikan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap kinerja guru SMP
Negeri 8 Kota Palangka Raya?, 2) Mengetahui pengaruh yang signifikan
tentang motivasi kerja terhadap kinerja guru SMP Negeri 8 Kota
Palangka Raya?, dan 3) Mengetahui pengaruh yang signifikan
Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja
Guru SMP Negeri 8 Kota Palangka Raya?
Metode yang digunakan adalah metode korelasional, dengan
teknik pengumpulan data menggunakan angket. Populasi dalam
penelitian ini adalah guru-guru SMP Negeri 8 Kota Palangka Raya
berjumlah 55 orang, dengan mengambil semua anggota “populasi”,
sebagai sampel (sampel total). Analisis data menggunakan analisis
regresi ganda dengan rumus: Y = a+b?X?+b?+X?.
Berdasarkan hasil analisa data diperoleh kesimpulan bahwa
Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja berpengaruh secara
signifikan terhadap Kinerja Guru SMP Negeri 8 Kota Palangka Raya
yaitu sebesar (67,1%), dipengaruhi secara positif oleh Motivasi Kerja
dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, sedangkan (31%) dipengaruhi oleh
faktor lain seperti hubungan antar guru, suasana kantor, kondisi
keluarga, sikap atasan dan kelengkapan fasiltas sekolah