KAJIAN PERMUKIMAN KEMBALI PENDUDUK TEPIAN SUNGAI KAHAYAN DI KOTA PALANGKA RAYA
DOI:
https://doi.org/10.36873/jpa.v6i01.825Keywords:
permukiman kembali, tepian sungaiAbstract
Perkembangan dan pertumbuhan kota pada hakekatnya disebabkan oleh pertambahan penduduk baik
secara alamiah maupun migrasi serta perubahan dan perkembangan kegiatan usahanya yang
disebabkan oleh perubahan pola sosial budaya dan sosial ekonomi penduduk tersebut sebagai
masyarakat kota. Pengadaan perumahan daerah perkotaan sangat terbatas sehingga masalah
pemenuhan kebutuhan perumahan sampai saat ini masih sulit dipecahkan, teruma bagi masyarakat
berpenghasilan rendah.
Selain itu dalam pelaksanaannya sering kurang memperhatikan karakteristik atau latar belakang
sosial-ekonomi masyarakatnya. Sehingga program-program diatas tidak selamanya bisa berhasil
mulus, bahkan bias menemuhi kendala-kendala seperti mereka menolak untuk dipindahkan, atau
mereka akan kembali lagi ke kawasan permukiman yang lama karena masyarakat tersebut kurang
bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, atau mereka kehilangan lapangan kerja.
Salah satu kebijakan Pemerintah Daerah Kota Palangka Raya saat ini adalah mengembalikan tepian
sungai Kahayan sebagai jalur hijau dan kawasan wisata kota. Salah satu nya adalah Kawasan
Flamboyan Bawah yang pada awalnya adalah meruapakan jalur hijau namun dalam perjalanannya
hingga kini menjadi permukiman yang tidak terencana..
Dari analisa yang dilakukan diketahui bahwa peluang usaha/kerja yang baru, sebagai upaya
meningkatkan pendapatan masyarakat relokasi perlu diikuti dengan program-program lanjutan seperti
pengadaan pelatihan dan peningkatan ketrampilan untuk memberikan kemampuan kewirausahaan
atau kemampuan berwiraswasta dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat tersebut.