NILAI-NILAI DAN MAKNA SIMBOLIK UPACARA KIRAB 1 SYURA DI LOKA MUKSA SRI AJI JOYOBOYO

Authors

  • Ismaya Indri Astuti Politeknik Industri Petrokimia Banten
  • Septia Nindy Lestari Institut Teknologi Sepuluh Nopember

DOI:

https://doi.org/10.37304/enggang.v3i1.7732

Keywords:

Tradisi, Upacara, 1 Syura, Makna Simbolik, Joyoboyo

Abstract

Tradisi merupakan sesuatu kegiatan yang dilakukan sejak lama yang berulang dan telah menjadi kebiasaan bagi masyarakat. Menyikapi tradisi seperti halnya ritual dan upacara dengan kaidah yang benar maka akan melahirkan kemaslahatan, dan kemashlahatan inilah yang menjadi tujuan masyarakat melakukan berbagai macam ritual, salah satunya ialah Upacara Kirab 1 Syura. Upacara Kirab 1 Syura yang dilakukan di petilasan Sri Aji Joyoboyo merupakan tradisi budaya yang diwariskan dari para leluhur masyarakat di wilayah kerajaan Kadiri hingga saat ini. Tradisi tersebut sebagai bentuk keyakinan yang merupakan pegangan hidup masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk upacara guna memuliakan roh para leluhur, di mana oleh masyarakat sekitar masih dianggap dapat memberikan keselamatan, keberkahan dan juga pengaruh lain terhadap kelangsungan hidup masyarakat. Nilai-nilai yang terkandung dalam ritual Upacara Kirab 1 syura ialah nilai kebersamaan, nilai gotong royong dan nilai adat-istiadat. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Untuk mendapatkan sumber yang tepat dan sesuai tujuan penelitian ini, maka pengolahan data menggunakan metode yang meliputi observasi, wawancara dan studi pustaka.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, Mustafa dan Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi Hukum dalam. Masyarakat. Jakarta: CV. Rajawali.

Aziz, A., & Misnawati, M. (2022, July). Nilai Budaya Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika oleh Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. In Prosiding Seminar Nasional Sasindo (Vol. 2, No. 2).

Astuti, N. D., & Arifin, Z. (2021). Nilai Sosial Dalam Novel Ananta Prahadi Karya Risa Saraswati: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Relevansinya Sebagai Bahan Ajar di SMA. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 2(1), 13-22.

Aziz, A. (2021). Analisis Nilai Pendidikan Dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabhicara. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 2(2), 1-6.

BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Kediri. Dilansir pada situs https://jatim.bpk.go.id/kabupaten-kediri/

Chandra, L. C., Endi, Y., Randa, A. G., & Putra, G. B. (2022). Perkawinan Adat Dayak Kanayatn dan Hubungannya dengan Perkawinan Gereja Katolik. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 3(1), 122-250.

Clifford Geertz, Kebudayaan dan Agama, (Yogyakarta : Kanisius, 1992), 50.

Geertz, Clifford. 2014. Agama Jawa, Abangan Santri, Priyayi dalam Kebudayaan Jawa. Depok: Komunitas Bambu.

Diman, P. (2020). Nyanyian Adat Masyarakat Dayak Maanyan: Suatu Pendekatan Hermeneutika. Enggang: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 1(1), 40-56.

Endraswara, S. (2022). Teori Sastra Terbaru Perspektif Transdisipliner. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 3(1), 122-250.

Gusti Garnis Sasmita. 2017. Antara Agama dan Sinkretisme Ritual 1 Syuro di Petilasan Sri Aji Jayabaya. Prosiding Seminar Nasional. Universitas Negeri Malang.

Joko Nugroho. 2006. Proses dan Fungsi Ritual Tirakatan di Petilasan Sri Aji Jayabaya Desa Menang Kota Kediri Provinsi Jawa Timur Sebuah Kajian Folkor, Skripsi, 94.

Miles, M. B. & Huberman, M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Penerbit. Universitas Indonesia.

Misnawati, M. (2022). Teori Ekopuitika untuk Penelitian Sastra Lisan. Drestanta Pelita Indonesia Press.

Misnawati, M., Poerwadi, P., Nurachmana, A., Veniaty, S., Lestariningtyas, S. R., Christy, N. A., ... & Rahmawati, S. (2022). The Ekopuitika Theory. International Journal of Education and Literature, 1(1), 54-62.

Misnawati, M., Maysani, D., Diman, P., & Perdana, I. (2022). Keindahan Bunyi Sebagai Identitas Kultural Masyarakat Dayak Maanyan Dalam Sastra Lisan Tumet Leut. Drestanta Pelita Indonesia Press.

Misnawati, M. P., & Anwarsani, S. P. (2000). Teori Stuktural Levi-Strauss dan Interpretatif Simbolik untuk Penelitian Sastra Lisan. GUEPEDIA.

Nur Syam. 2005. Islam Pesisir, Yogyakarta: LkiS

Perdana, I., & Misnawati, M. P. (2019). Cinta dan Bangga Berbahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. SPASI MEDIA.

Poerwadi, P., & Misnawati, M. P. Deder dan Identitas Kultural Masyarakat Dayak Ngaju. GUEPEDIA.

Setiani, F., & Arifin, Z. (2021). Nilai Edukatif Tokoh Burlian Dalam Novel Si Anak Spesial Karya Tere Liye: Tinjauan Sosiologi Sastra Sebagai Bahan Ajar Cerita Inspiratif. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 2(1), 1-12.

Setyodarmodjo, S., 2002. Daya dan Pekerti Manusia Sesuai Ajaran Jawa. Surabaya: Lembaga Javanologi.

Soekanto, Soerjono. 2001. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Usop, L. S. (2020). Peran Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Ngaju untuk Melestarikan Pahewan (Hutan suci) di Kalimantan Tengah. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 1(1), 89-95.

Wawancara dengan Bapak Misri

Wawancara dengan Bapak Warsidi

Wawancara dengan Mbah Gino

Downloads

Published

2022-12-07

How to Cite

Astuti, I. I., & Nindy Lestari , S. (2022). NILAI-NILAI DAN MAKNA SIMBOLIK UPACARA KIRAB 1 SYURA DI LOKA MUKSA SRI AJI JOYOBOYO. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Dan Budaya, 3(1), 79–90. https://doi.org/10.37304/enggang.v3i1.7732