Pengaruh Model Experiential Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Materi Fluida Statis Di Kelas XI Semester II SMA Kristen Palangka Raya

Authors

  • Gloria Anjelina Sandi University of Palangka Raya
  • Gunarjo Suryanto Budi Universitas Palangka Raya
  • Pri Ariadi Cahya Dinata Universitas Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.37304/bpjps.v6i2.15106

Keywords:

Experiential Learning, Keterampilan Berpikir Kritis, Hasil Belajar

Abstract

Abstrak – Model Experiential Learning merupakan model pembelajaran berbasis pengalaman yang melibatkan siswa secara langsung dalam masalah dan isu yang dipelajari, sehingga menuntut siswa untuk mencari dan membuktikan sendiri pengetahuannya pada suatu konsep fisika yang dikaitkan dengan pengalaman yang mereka alami sendiri serta menuntut siswa untuk dapat berpikir secara kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model experiential learning terhadap keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada materi fluida statis. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian pre experimental menggunakan desain one group pre-test and post-test design dengan populasi seluruh siswa kelas XI MIPA di SMA di kota Palangka Raya Tahun Ajaran 2023/2024. Pengambilan sampel dalam hal ini menggunakan teknik random sampling yaitu dengan melakukan undian terhadap semua kelas populasi dan diperoleh kelas XI-MIPA A sebagai kelas sampel dengan jumlah siswa 20 orang. Instrumen yang digunakan dalam Penelitian ini ada 2 (dua) yakni; (1) Tes Keterampilan Berpikir Kritis; dan (2) Tes Hasil Belajar (THB). Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran fisika dengan menggunakan model Experiential Learning secara keseluruhan pada materi pokok fluida statis berpengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis siswa sebesar 70,52% dengan kategori tinggi. Hasil belajar siswa diperoleh rata-rata skor sebesar 74,4, sebanyak 15 siswa dinyatakan tuntas secara individu, ketuntasan klasikal mencapai 75% dan ketuntasan TPK mencapai 59,09%. Berdasarkan hasil analisis statistik (uji t) dengan taraf signifikansi 5% diperoleh bahwa perbedaan nilai pretest dan posttest pada pertemuan pertama menunjukkan nilai   (29,82  2,109), pertemuan kedua nilai  (38,19  2,109), dan pertemuan ketiga nilai  (33,40  2,109). Dengan demikian mengacu pada hipotesis yang diajukan bahwa HO  ditolak dan Ha diterima, sehingga pembelajaran fisika dengan menggunakan model  Experiential Learning berpengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada materi fluida statis dikelas XI SMA di Palangka Raya. 

Abstract – The Experiential Learning Model is a learning model-based on experiences that involves students directly in problem and issue which studied, so it requires students to look for and prove their knowledge of a physics concept linked to their experiences and require students to be able to think critically. This research aimed to know the influence of the experiential learning model on critical thinking skills and students learning outcomes in fluid material static. This research was a type of pre-experimental research using one group pre-test and post-test design with the population of all XI MIPA students classes at SMA in Palangka Raya in academic year 2023/2024. The sampling in this case used a random sampling technique, by conducted a lottery on all population classes and gained XI-MIPA A class as the sample with a total of 20 students. There were 2 (two) instruments used in this research namely; (1) Critical Thinking Skills Test; and (2) Learning Outcomes Test (THB). The result of research data analysis showed that physics learning used the Experiential Learning model as a whole in the material static fluid principal had a significant effect on students' critical thinking skills with 70.52% in the high category. Student learning outcomes obtained an average score was 74.4, with 15 students declared complete individually, classical completeness reached 75% and TPK completeness reached 59.09%. Based on the result of statistical analysis (T-test) with a significance level of 5% obtained that the difference in pretest and posttest scores at the first meeting showed the value of  (29.82 > 2.109), the second meeting of the value  (38.19 > 2.109), and the third meeting of the value  (33.40 > 2.109). Therefore, referring to the proposed hypothesis that HO is rejected and Ha is accepted, so physics learning used the Experiential model learning had a significant effect on students' critical thinking skills in static fluid material at XI-A class of SMA in Palangka Raya.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

23-02-2025

How to Cite

Sandi, G. A., Budi, G. S., & Dinata, P. A. C. (2025). Pengaruh Model Experiential Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Materi Fluida Statis Di Kelas XI Semester II SMA Kristen Palangka Raya . Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains, 6(2), 52–60. https://doi.org/10.37304/bpjps.v6i2.15106

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2