ANALISIS PENDAPATAN USAHA PENETASAN TELUR ITIK DIDESA MAMAR KECAMATAN AMUNTAI SELATAN KABUPATEN HULU SUNGAI
Keywords:
Penetasan Telur itik, Pendapatan, R/C RatioAbstract
Hasil penelitian menunjukan bahwa deskripsi dari usaha penetasan telur itik ialah usaha penetasan telur itik yang menghasilkan dua jenis bibit itik yang di dihasilkan yakni bibit itik mojosari alabio dan bibit itik peking dengan lama proses penetasan telur itik ini dalam satu kali produksi membutuhkan waktu selama 28 hari menggunakan mesin penetas listrik. fertilitas itik mojosari alabio yaitu 93,83% dengan daya tetas 80,03% sedangkan fertilitas itik peking yaitu 89,86% dengan daya tetas 79,80%, berarti fertilitas dan daya tetas itik mojosari alabio lebih bagus dibandingkan dengan fertilitas dan daya tetas itik peking. Untuk analisis pendapatan dilakukan dari penerimaan, total biaya, serta pendapatan. Penerimaan yang di peroleh per periode adalah Rp 20.581.048 dengan total biaya yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel adalah Rp 8.787.776 sehingga pendapatan yang di peroleh adalah Rp 11.793.271,83 per periode. Untuk menjawab tujuan ketiga, menggunakan analisis R/C Ratio sehingga di peroleh per periodenya adalah 2,34. Jika nilai R/C Ratio > 1 maka usaha penetasan telur itik yang dilakukan oleh peternak Desa Mamar dianggap layak untuk di usahakan.