PERSEPSI PETERNAK TERHADAP PELAKSANAAN INSEMINASI BUATAN (IB) PADA SAPI POTONG DI KELURAHAN KALAMPANGAN KECAMATAN SABANGAU KOTA PALANGKA RAYA
DOI:
https://doi.org/10.52850/jsea.v16i2.4017Keywords:
Persepsi, Kognitif, Afektif, Konatif, Inseminasi Buatan (IB)Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1). Mendeskripsikan keadaan pelaksanaan kegiatan Inseminasi Buatan (IB) pada Sapi Potong di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya; 2). Menganalisis persepsi peternak terhadap kegiatan Inseminasi Buatan (IB) pada Sapi Potong di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kalampangan pada peternak pelaksana inseminasi buatan (IB) dan peternak non pelaksana inseminasi butaan (IB). Metode yang digunakan untuk menjawab tujuan pertama yaitu menggunakan metode deskriptif melalui wawancara sedangkan untuk menjawab tujuan kedua yaitu dengan metode kuantitatif menggunakan skala likert. Berdasarkan hasil penelitian diketahui pelaksanaan inseminasi buatan pada peternak pelaksana inseminasi buatan dan peternak yang sudah tidak melaksanakan inseminasi buatan lagi di Kelurahan Kalampangan kurang lebih sama, mulai dari pelaksanaan dan pemeliharaan, proses pelaporan birahi, perilaku pakan, jenis gangguan reproduksi ternak yang pernah terjadi, dan biaya inseminasi buatan (IB). Persepsi peternak terhadap inseminasi buatan (IB) dengan indikator pelaksanaan dan pemeliharaan pada Inseminasi Buatan (IB), penggunanaan semen beku pada Inseminasi Buatan (IB), dan perilaku pakan yang dilaksanakan untuk kegiatan Inseminasi Buatan (IB). Respon peternak pelaksana inseminasi buatan (IB) mendapat skor 1659 (Sangat Baik) dan peternak non pelaksana inseminasi buatan (IB) mendapat skor 1281 (Tidak Baik)
The objectives of this study are: 1). Describe the state of the implementation of Artificial Insemination (IB) activities on Beef Cows in Kalampangan Village, Sabangau District, Palangka Raya City; 2). Analyzing the perceptions of farmers to Artificial Insemination (IB) activities in Beef Cattle in Kalampangan Village, Sabangau District, Palangka Raya City. This research was conducted in Kalampangan Village on breeders who implement artificial insemination (IB) and breeders who do not implement blind insemination (IB). The method used to answer the first objective is to use a descriptive method through interviews, while to answer the second objective is to use a quantitative method using a Likert scale. Based on the results of the research, it is known that the implementation of artificial insemination in breeders implementing artificial insemination and breeders who are no longer implementing artificial insemination in Kalampangan Village is more or less the same, starting from implementation and maintenance, the process of reporting lust, feed behavior, types of livestock reproductive disorders that have occurred, and artificial insemination cost (IB). Breeder perceptions to artificial insemination (IB) with implementation and maintenance indicators on Artificial Insemination (IB), use of frozen semen in Artificial Insemination (IB), and feed behavior carried out for Artificial Insemination (IB) activities. The response of farmers implementing artificial insemination (IB) got a score of 1659 (Very Good) and farmers who did not implement artificial insemination (IB) got a score of 1281 (Not Good).
Keywords: Perceptions, Cognitive Affective, Conative, Artificial Insemination (IB)
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Mey Anisa Apulina Siboro
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.