PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP OBYEK AGROWISATA CIPTA RASA KOTA PALANGKA RAYA
DOI:
https://doi.org/10.52850/jsea.v16i2.4019Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1). Mengetahui potensi pengembangan Agrowisata “Cipta Rasa”; dan (2). Mengetahui persepsi masyarakat sekitar terhadap Agrowisata “Cipta Rasa”. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 1.854 kepala keluarga, sehingga presentase kelonggaran yang digunakan adalah 20% dan hasil perhitungan dapat dibulatkan untuk mencapai kesesuaian sebanyak 30 sampel. Untuk menjawab tujuan pertama dilakukan dengan wawancara langsung dan pengumpulan data sekunder. Sedangkan untuk menjawab tujuan kedua digunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan statistik skoring menggunakan Skala Likert. Hasil dari penelitian ini yakni agrowisata cipta rasa memiliki potensi untuk dikembangan dimana dilihat dari tiga unsur yaitu Infrastruktur Agrowisata, fasilitas agrowisata, dan daya tarik agrowisata. Sedangkan menjawab tujuan kedua persepsi masyarakat terhadap agrowisata cipta rasa terbagi menjadi tiga variabel yaitu Variabel Ekonomi sebesar 80,01%, Variabel Sosial sebesar 86,66%, Variabel Lingkungan sebesar 83,66%. Ketiga nilai interval ini menunjukan masyarakat sangat setuju dengan pengembangan agrowisata cipta rasa karena masyarakat merasakan dampak secara langsung dari pengembangan agrowisata cipta rasa baik dari sisi ekonomi yakni menambah pendapatan, peluang usaha bagi masyarakat dan lapangan pekerjaan. Kedua dari sisi sosial yakni membangun konektivitas bersama pemerintah dan dinas terkait serta pengembangan objek wisata, dan ketiga dari sisi lingkungan yakni mampu mengatasi kebakaran lahan, pemanfataan lahan serta kebijakan pemerintah.
This study aims to (1). Knowing the potential for the development of "Cipta Rasa" Agrotourism; and (2). Knowing the perception of the surrounding community towards "Cipta Rasa" Agrotourism. This research was conducted in Kereng Bangkirai Village, Sabangau District, Palangka Raya City. The total population in this study was 1,854 families, so the percentage of allowance used was 20% and the results of the calculations could be rounded up to achieve conformity of 30 samples. To answer the first objective, direct interviews and secondary data collection were carried out. Meanwhile, to answer the second objective, quantitative descriptive analysis was used with scoring statistics using a Likert scale. The result of this research is that agrotourism has the potential to be developed which can be seen from three elements, namely Agrotourism Infrastructure, agrotourism facilities, and agrotourism attractiveness. Meanwhile, answering the second objective, the public's perception of agrotourism is divided into three variables, namely Economic Variables of 80.01%, Social Variables of 86.66%, Environmental Variables of 83.66%. These three interval values indicate that the community strongly agrees with the development of agrotourism creation of taste because the community feels the direct impact of the development of agrotourism creation of taste both from the economic side, namely increasing income, business opportunities for the community and employment. Second from the social side, namely building connectivity with the government and related agencies and developing tourism objects, and third from the environmental side, namely being able to overcome land fires, land use and government policies.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Abdul Rahman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.