Plagiarism
Jurnal Bimbingan Konseling Pandohop (JBKP) berkomitmen untuk menjunjung tinggi integritas akademik dan etika publikasi ilmiah. Seluruh naskah yang dikirimkan ke JBKP harus bebas dari plagiarisme, pemalsuan, fabrikasi, falsifikasi, atau penghilangan materi yang signifikan.
Plagiarisme
Penulis diwajibkan untuk mengutip secara eksplisit setiap karya, gagasan, data, atau pernyataan yang berasal dari pihak lain, baik yang dikutip secara langsung maupun yang diparafrasekan. Ketentuan ini berlaku untuk seluruh sumber, baik yang telah diterbitkan, belum diterbitkan, maupun yang tersedia dalam bentuk elektronik.
Kegagalan untuk memberikan atribusi yang tepat terhadap karya orang lain dapat dikategorikan sebagai plagiarisme. Plagiarisme dalam bentuk apa pun, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
-
Penyalinan teks tanpa atribusi
-
Parafrase substansial tanpa sitasi
-
Duplikasi publikasi (self-plagiarism)
-
Penggunaan data atau hasil penelitian tanpa izin dan rujukan
merupakan pelanggaran etika publikasi dan tidak dapat diterima.
Pemeriksaan Plagiarisme
Sebelum naskah dinyatakan diterima untuk publikasi, seluruh artikel akan melalui pemeriksaan tingkat kemiripan (similarity check) menggunakan perangkat lunak pendeteksi plagiarisme yang diakui secara akademik (misalnya Turnitin, iThenticate, atau perangkat sejenis).
JBKP menetapkan bahwa:
-
Tingkat kemiripan (similarity index) harus berada dalam batas kewajaran sesuai standar jurnal ilmiah
-
Kemiripan yang berasal dari daftar pustaka, kutipan langsung, dan metode standar akan dievaluasi secara kontekstual oleh editor
-
Editor berhak meminta klarifikasi, revisi, atau menolak naskah apabila ditemukan indikasi pelanggaran etika
Penggunaan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence / AI)
JBKP mengizinkan penggunaan alat berbasis kecerdasan buatan (AI) secara terbatas dan bertanggung jawab, khususnya untuk membantu aspek teknis penulisan seperti:
-
Penyuntingan bahasa (grammar dan tata bahasa)
-
Peningkatan keterbacaan dan kejelasan redaksi
-
Penyusunan struktur awal atau perbaikan gaya bahasa
Namun demikian, AI tidak boleh digunakan untuk:
-
Menghasilkan data penelitian, hasil analisis, atau temuan ilmiah
-
Menggantikan peran penulis dalam analisis, interpretasi, dan penarikan kesimpulan
-
Menghasilkan konten yang menyesatkan, tidak dapat diverifikasi, atau tidak memiliki dasar ilmiah
Penulis bertanggung jawab penuh atas keaslian, keakuratan, dan integritas seluruh isi naskah, termasuk konten yang dibantu oleh AI. Apabila AI digunakan secara signifikan, penulis diwajibkan untuk mengungkapkan penggunaan AI secara transparan dalam bagian metodologi atau catatan penulis (author’s note).
Pelanggaran terhadap kebijakan plagiarisme dan penggunaan AI dapat berakibat pada:
-
Penolakan naskah
-
Penarikan artikel yang telah diterbitkan (retraction)
-
Pelaporan kepada institusi asal penulis apabila diperlukan





