Implementasi Konseling Eksistensial Humanistik untuk Menurunkan Kecemasan Kematian pada Mahasiswa
DOI:
https://doi.org/10.37304/pandohop.v5i2.18673Kata Kunci:
konseling eksistensial, kecemasan, kematian, mahasiswa, humanistikAbstrak
Kecemasan terhadap kematian merupakan salah satu bentuk kecemasan eksistensial yang dapat mengganggu keseimbangan emosi dan fungsi kehidupan individu, khususnya pada mahasiswa yang sedang menghadapi berbagai tantangan perkembangan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pendekatan konseling eksistensial humanistik dalam membantu mahasiswa mengatasi kecemasan terhadap kematian. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, di mana proses konseling dilakukan secara individual melalui lima sesi konseling pada subjek mahasiswa yang mengalami kecemasan berat pascakehilangan orang tua. Hasil menunjukkan bahwa pendekatan konseling eksistensial mampu membantu konseli merefleksikan pengalaman traumatis, memahami akar kecemasan, serta mengonstruksi ulang makna hidupnya. Konseli menunjukkan peningkatan dalam kesadaran diri, penerimaan terhadap realitas, serta kemampuan untuk mengelola pikiran negatif secara adaptif. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa konseling eksistensial humanistik efektif dalam menurunkan kecemasan terhadap kematian dengan mendorong konseli untuk menemukan makna, kebebasan memilih, dan tanggung jawab personal terhadap hidupnya.
Referensi
Afif, A. (2015). Mengendalikan Masa Depan. IRCISOD.
Benhas, A. (2024). Hubungan Antara Kecemasan Dengan Status Gizi Mahasiswa Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan 2023= The Relationship Between Anxiety And Nutritional Status Of Medical Students At Hasanuddin University Class Of 2023. Universitas Hasanuddin.
Corey, G. (2017). Theory and practice of counseling and psychotherapy. Cengage learning.
Febriani, R., Hastuti, E. A., & Handayani, A. (2024). Keutuhan Keluarga Dengan Kesehatan Mental Pada Remaja. PIN-LITAMAS, 4(1), 21–30.
Fitri, Q., Mahmud, A., & Saman, A. (2019). Penerapan Pendekatan Konseling Eksistensial Humanistik untuk Mengurangi Perilaku Hedonis Siswa di SMAN 10 Makassar. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(1), 41–52.
Herlambang, Y. T. (2021). Pedagogik: Telaah kritis ilmu pendidikan dalam multiperspektif. Bumi Aksara.
Herlina, U., & Hidayat, A. (2019). Pendekatan Eksistensial dalam Praktik Bimbingan dan Konseling. Indonesian Journal of Educational Counseling, 3(1), 1–10.
Idati, A. L. A. (2024). Pendekatan Eksistensial Humanistik Dalam Konseling Islam. CONS-IEDU, 4(1), 156–167.
Kenedi, G. (2024). Konseling Traumatis. Jurnal Kolaboratif Sains, 7(1), 272–278.
Khoirina, N. (2018). Pentingnya pemahaman nilai-nilai budaya lokal dalam Pendekatan Konseling Humanistik. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling, 2(1), 260–268.
Prihatsanti, U., Suryanto, S., & Hendriani, W. (2018). Menggunakan studi kasus sebagai metode ilmiah dalam Psikologi. Buletin Psikologi, 26(2), 126–136.
Punkasaningtiyas, R. (2018). Hubungan penggunaan media sosial dengan kualitas tidur, kestabilan emosi dan kecemasan sosial pada remaja di SMAN 20 Surabaya. Universitas Airlangga.
Puspita, Y. (2018). Pentingnya pendidikan multikultural. Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas Pgri Palembang.
Tadung, F. P., Lakumani, D. S. Y., & Rotikan, G. F. (2023). Suatu Kajian Deskriptif Bimbingan Konseling Terhadap Perilaku Kecanduan Menonton Video Porno dan Seks Bebas pada Remaja Masa Kini (Sex Beforemarriage). POIMEN Jurnal Pastoral Konseling, 4(1), 43–56.
Yuwono, E. S. (2021). Peran religiusitas dan wisdom terhadap sikap menghadapi kematian bagi masyarakat Jawa pada masa pandemi COVID-19. Jurnal Psikologi Udayana, 8(1), 24–35.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Devi Damayanti, Nilam Anggieta Tirtasari, Aulia Rizkika Saraswati, Disma Nadya Shakila, Pribadi Wahyu Santiko, Muhammad Yunus Efendi, Wiryo Nuryono, Devi Ratnasari

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.