MANAJEMEN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR) DI SMAN 2 PALANGKA RAYA
DOI:
https://doi.org/10.37304/eej.v3i2.2701Keywords:
Manajemen, Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Ekstrakurikuler, SMAN 2 Palangka Raya.Abstract
Abstrak: Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Manajemen Kegiatan Ekstrakurikuler Kelompok Karya Ilmiah Remaja (KIR) di SMAN 2 Palangka Raya. Sumber data pada penelitian ini yaitu: Kepala Sekolah, Waka. Bidang Kesiswaan, Koordinator KIR, Guru, dan Pelatih KIR. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengabsahan data penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler kelompok ilmiah remaja, yaitu: membentuk tim KIR yang terdiri dari: Kepala Sekolah, Waka. Bidang Kesiswaan, Koordinator KIR, Guru pembina, dan Pelatih KIR, (2) Pengorganisasian kegiatan ekstrakurikuler KIR sesuai dengan rencana karena setiap anggota sudah mengetahui peran masing-masing dari setiap tugas yang diberikan, (3) Pengawasan kegiatan ekstrakurikuler KIR dilakukan oleh pihak sekolah beserta dengan orang tua siswa, dan (4) Penilaiaan kegiatan ekstrakurikuler KIR yang dilakukan oleh pihak sekolah dengan melihat tingkat keberhasilan dan prestasi siswa dari setiap perlombaan yang telah diikuti.
Abstract: This qualitative research with a descriptive approach aims to describe the Management of Extracurricular Activities of the Youth Scientific Work Group (KIR) at SMAN 2 Palangka Raya. Sources of data in this study are: Principal, Vice Principal of Student Affairs, KIR Coordinator, Teachers, and KIR Trainers. Data collection techniques were carried out by observation, interviews, and documentation. Data analysis was carried out by collecting data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions. Validation of this research data using triangulation technique. The results showed that: (1) Planning for extracurricular activities for youth scientific groups, namely: forming a KIR team consisting of: Principal, Waka. Student Affairs, KIR Coordinators, Guiding Teachers, and KIR Trainers, (2) Organizing KIR extracurricular activities according to the plan because each member already knows the respective roles of each assigned task, (3) Supervision of KIR extracurricular activities is carried out by the school along with with students' parents, and (4) Assessing KIR extracurricular activities carried out by the school by looking at the level of success and student achievement of each competition that has been followed.
Downloads
References
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Direktorat Pembinaan SMA. (2010). Juknis Penyusunan Program Pengembangan Diri Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler di SMA. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA.
Emzir. (2010). Metode Penelitian Kualitatif Analasisi Data. Jakarta: Rajawali Pers.
Hadi, A., & Haryono. (2005). Metodologi Penelitian Tindakan. Bandung: CV Pustaka Setia.
Hasibuan, M. S. P. (2005). Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Moleong, L. J. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: PT. Alfabeta.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Widoyoko, S. E. P. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sutarto. (2006). Dasar-Dasar Kepemimpinan Administrasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Engkoswara., & Komariah, A. (2011). Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Debak
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.