Citations and References Usage

Standar Sitasi Jurnal Paris Langkis mewajibkan seluruh penulis menggunakan gaya sitasi dan daftar pustaka APA (American Psychological Association) Edisi ke-7 yang dikelola menggunakan aplikasi manajemen referensi seperti Mendeley
Dukungan Aplikasi Referensi Format kutipan dan daftar pustaka sangat disarankan dibuat menggunakan Mendeley dengan output style:
APA 7th Edition
Hal ini untuk menjaga konsistensi gaya selingkung dan meminimalkan kesalahan teknis.
Aturan Sitasi Dalam Teks (In-text Citation) Penulisan kutipan dalam teks mengikuti format:
  • Naratif: Menurut Subana (2017) pendidikan kewarganegaraan ...
  • Parentetik: Pendidikan kewarganegaraan mencakup aspek demokrasi (Subana, 2017).
  • Dua penulis: (Putra & Widodo, 2022)
  • Tiga atau lebih penulis: (Suryani et al., 2021)
  • Dengan halaman: (Hidayat, 2020, pp. 14–15)
Contoh Referensi (APA 7th) Artikel Jurnal:
Arditi, B. (2004). From globalism to globalization: The politics of resistance. New Political Science, 26(1), 1–18.

Buku:
Axford, B. (1995). Global system, politics and culture. St. Martin’s Press.

Prosiding:
Andreassen, B. A. (2007). Human rights and legal empowerment for the poor. In Poverty Expert and Human Rights Seminar (pp. 23–24). Norwegian Center for Human Rights.

Bab Buku (Edited Book):
Geertz, C. (1965). Religion: Anthropological studies. In D. L. Sills (Ed.), International encyclopedia of social sciences (pp. 2–5). Collier-Macmillan Publishers.
Sumber yang Direkomendasikan Referensi minimal 80% bersumber dari artikel jurnal ilmiah dan terbitan 10 tahun terakhir, khususnya dari:
  • CrossRef, DOAJ, Scopus, Web of Science
  • Garuda, Moraref, Sinta, Google Scholar
  • Repositori perguruan tinggi (Institutional Repository)
Larangan & Batasan Referensi Tidak diperkenankan menggunakan sebagai referensi utama:
  • Blog, Wikipedia, dan website tidak akademik
  • Artikel tanpa identitas ilmiah dan penerbit jelas
  • Referensi otomatis tanpa verifikasi (AI/ChatGPT Reference Generator)
Pemeriksaan Daftar Pustaka Reviewer dan editor berhak meminta penulis melakukan koreksi daftar pustaka apabila ditemukan:
  • Ketidaksesuaian format APA 7
  • Referensi tidak terhubung dengan kutipan dalam teks (inconsistency)
  • Referensi palsu atau tidak dapat ditelusuri (fake references)
  • Ketergantungan referensi yang terlalu tua atau tidak relevan