KURIKULUM MERDEKA DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT PROGRESIVISME DAN ESENSIALISME
DOI:
https://doi.org/10.37304/jtekpend.v4i2.14871Abstract
Kurikulum Merdeka, sebagai terobosan pendidikan di Indonesia, telah menarik perhatian para
akademisi dan praktisi pendidikan. Dalam kajian ini, kami mengeksplorasi implementasi Kurikulum
Merdeka dari dua perspektif filsafat pendidikan utama, yaitu progresivisme dan esensialisme.
Melalui kajian literatur, artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana dua pendekatan filsafat
ini dapat berkontribusi terhadap kesuksesan dan tantangan implementasi Kurikulum Merdeka.
Dalam pandangan John Dewey, progresivisme menekankan pentingnya kemajuan pendidikan
yang berkualitas, modern, dan memberikan manfaat nyata bagi peserta didik. Kajian ini juga
mencermati implementasi Merdeka Belajar dalam konteks progresivisme dan mengidentifikasi
hubungannya dengan perkembangan zaman.