INTEGRASI SOSIAL DALAM PLURALISME MAHASISWA KEOLAHRAGAAN

Penulis

  • mikdar ujen zenal Universitas Palangka Raya
  • Yosita Wisman Universitas Palangka Raya
  • Garry Wiliam Dony Universitas Palangka Raya
  • Fahrul Razzi
  • Iwan Noor Alamsyah
  • Komang Sarsani
  • Salma Najhan Putri Bawana

DOI:

https://doi.org/10.37304/paris.v4i1.11156

Kata Kunci:

Integrasi Sosial, Mahasiswa, Olahraga, Batak

Abstrak

Abstrak:  Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses integrasi sosial dalam pluralisme mahasiswa keolaharagaan di Palangka Raya, dengan batasan penelitian hanya terbatas pada mahasiswa keolahragaan yang ada di Kota Palangka Raya, khususnya mahasiswa keolahragaan asal suku batak. Hasil penelitian menunjukan mahasiswa keolahragaan asal suku batak yang berada di perantauan Palangka Raya memiliki sifat dan penyesuaia diri atau integrasi sosial yang relatif baik, diantarnya: (1) mampu dan bisa berkomunikasi, saling tegur sapa, saling menghargai, cepat dan bisa beradaptasi dengan kelompok lainnya, baik di kampus maupun di luar kampus; (2) walaupun ke-sukua-nya relatif kuat, namun bisa bergabung dan bergaul dengan yang laiannya, misalkan bisa ibadah bersama, juga memiliki sifat sosial dengan membantu atau menolong dengan mahasiswa lain dengan latar suku yang berbeda. Bahkan memiliki sifat toleransi, diantaranya ikut partisipasi kegiatan keagamaan di agama lainnya; (3) bisa memberikan kesetaraan dan keadilan serta memperlakukan yang relatif sama dengan teman lainnya walaupun berbeda suku lainnya, baik pada momen kegiatan di kampus maupun di luar kampus; (4) selain tetap memertahan budaya sendiri, seperti sering berbahasa, berpakaian, makanan sesuai budayanya batak sendiri, juga bisa menghargai dan menghormati budaya setempat yaitu dayak, misalnya terkadang memkai baju khas dayak, menyanyi lagu dayak, bahkan berbahasa dayak dan banjar walau tidak terlau fasih, termasuk menyenangi makanan khas budaya setempat. Sedangkan kekurangannya yang paling disoroti dari teman suku lainnya adalah “nada keras” berbicara, bahkan terkadang dianggap sikap marah, dan juga punya sikap pendirian yang relatif sangat kuat, baik pendirianya yang dianggap benar ataupun salah.

 

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Bina Aksara.

Aris Hasyim (2015). “Pola Solidaritas Sosial Mahasiswa Pendatang dengan Masyarakat Kampung Pedak Baru” (Studi di Kampung Pedak Baru, Dusun Karang Bendo, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Skripsi Thesis. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. (https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16022/, diambil 22 Mei 2023).

Irin Veronica Sepang (2020) Modul Pembelajaran SMA sosiologi Kelas XI: Integrasi Sosial sebagai Upaya Pemecahan Masalah di Masyarakat. [Teaching Resource] (https://repositori.kemdikbud.go.id21919/, diambil 23 Mei 2023).

Kompas.com( 2021). “Riset PPIM UIN Jakarta: 30,16 persen Mahasiswa Indonesia Intoleran. News Nasional. Kompas.com - 02/03/2021, 13:35 WIB.

Mahmudah Siti. (2010). Psikologi Sosial, Malang: UIN Maliki Press.

Mangadar Simbolon. (2012) “Perilaku Bullying pada Mahasiswa Berasrama”. Jurnal Psikologi. Volume 39, No. 2, Desember 2012. Universitas Indonesia Advent, Bandung.

Moleong, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Nana Syaodih Sukmadinata. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rifki Elindawati (2021). “Perspektif Feminis dalam Kasus Perempuan sebagai Korban Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi”. Jurnal AL_WARDAH. Pusat Studi Gender dan Anak IAIN Ternate. Vol 15 No. 2.

Shevia. (2023). Pengertian Integrasi Sosial, Bentuk dan Faktor Pendorong.https://deepublishstore.com/blog/materi/integrasi-sosial/, diambil 17 Mei 2023.

Soekanto, Soerjono. (2007). Sosiologi suatu Pengantar. Jakarta: P.T.Raja.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryaningsih S., Rudy M., Antonius P. (2022) “Integrasi Sosial Mahasiswa Suku Batak Di Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Sam Ratulangi Manado Sulawesi Utara”. UNSRAT: Jurnal Ilmiah Society. Vol. 2 No. 1 (2022)..

Veni Ariani. (2022). “Integrasi Sosial Dan Agama Mahasiswa Afrika Di Banda Aceh” (Studi Kasus Mahasiswa Afrika di Unsyiah). Other thesis, UIN Ar-Raniry. (https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/25453/, diambil 22 Mei 2023).

Wahyu dan Mariatul Kiptiah (2018) “Implementasi Integrasi SOSIAL dalam Memperkuat Nasionalisme pada Masyarakat Desa Tajau Pecah Kabupaten Tanah Laut”. Universitas Lambung Mangkurat Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2018. (https://repo-dosen.ulm.ac.id/bitstream/handle/123456789/23825/IMPLEMENTASI%20INTEGRASI%20SOSIAL%20DALAM%20MEMPERKUAT%20NASIONALISME.pdf?sequence=1, diambil 22 Mei 2023).

Weda, Sukardi and Rahman, Qashas (2016). “Pengembangan Model Komunikasi Berbasis Integrasi Sosial Antar Mahasiswa Dari Latar Belakang Budaya Yang Berbeda Pada Perkuliahan Public Communication”. Lembaga Penelitian Universitas Negeri Makassar. (http://eprints.unm.ac.id/12251/, diambil 22 Mei 2023)

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-31

Cara Mengutip

ujen zenal, mikdar, Wisman, Y., Dony, G. W., Razzi, F. ., Alamsyah, I. N. ., Sarsani, K. ., & Bawana, S. N. P. . (2023). INTEGRASI SOSIAL DALAM PLURALISME MAHASISWA KEOLAHRAGAAN. Jurnal Paris Langkis, 4(1), 78–95. https://doi.org/10.37304/paris.v4i1.11156