Family Therapy Sebagai Pendekatan Alternatif Dalam Konseling: Kajian Literatur
DOI:
https://doi.org/10.37304/pandohop.v5i2.20175Kata Kunci:
Terapi Keluarga, Konseling Digital, Pendekatan Sistemik, Adaptasi BudayaAbstrak
Perkembangan era digital dan masyarakat multikultural menuntut transformasi dalam layanan konseling keluarga, dari model tatap muka menuju pendekatan online, hybrid, dan berbasis teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas family therapy sebagai pendekatan alternatif dalam konseling keluarga untuk mengatasi tantangan kompleks di Indonesia, seperti peningkatan perceraian, konflik antargenerasi, dan disfungsi keluarga—di mana 65% kasus disebabkan oleh komunikasi yang tidak efektif dan pergeseran nilai. Kajian ini menggunakan metode studi literatur dengan menelaah berbagai pendekatan terapi keluarga, seperti Strategic Family Therapy dan Symbolic-Experiential Family Therapy, serta teknik intervensi seperti reframing dan family sculpting. Hasial kajian menunjukkan bahwa family therapy yang berlandaskan prinsip sistemik, holistik, dan interaksional efektif dalam memodifikasi pola interaksi disfungsional dalam keluarga. Namun, terdapat kesenjangan antara teori dan praktik, khususnya dalam hal adaptasi pendekatan terhadap konteks budaya lokal. Kesimpulannya, family therapy dapat menjadi pendekatan yang relevan dan transformatif dalam konseling keluarga di Indonesia jika diintegrasikan dengan nilai-nilai budaya lokal dan teknologi digital. Studi ini merekomendasikan pengembangan model terapi yang kontekstual dan pelatihan konselor yang adaptif terhadap dinamika keluarga modern.
Referensi
Afdal, A. (2015). Pemanfaatan konseling keluarga eksperensial untuk penyelesaian kasus kekerasan dalam rumah tangga. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 1(1).
Amanah, S., Mahendra, A. M., & Silaen, J. (2023). Peran konseling keluarga dalam mengatasi kenakalan remaja. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(1), 3406–3409.
Devi, D. F. (2016). Mengatasi Masalah Komunikasi dalam Keluarga Melalui Strategic Family Therapy. JIP (Jurnal Intervensi Psikologi), 8(2), 234–249.
Goldenberg, I., Stanton, M., & Goldenberg, H. (2016). Family therapy: An overview. Cengage.
Habsy, B. A., Fikri, C. I., Qurrotussalwa, F., Septianingtyas, D. L., & Rahmah, D. O. N. (2024). Mengenal Lebih Dekat Konseling Gestalt: Sebuah Studi Literatur. TSAQOFAH, 4(3), 1847–1864. https://doi.org/10.58578/tsaqofah.v4i3.3002
Haley, J. (1992). Problem-solving therapy. John Wiley & Sons.
Khumairo, A. (2017). Konseling keluarga dalam mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal pada pola pikir anak. Elementary: Jurnal Iilmiah Pendidikan Dasar, 3(1), 61–71.
Majid, A. (2017). Analisis data penelitian kualitatif. Penerbit Aksara Timur.
Minuchin, S. (2018). Families and family therapy. Routledge.
Muhammad, M., & Utami, N. N. (2022). Penerapan Attachment Based Family Therapy (ABFT) Dalam Meningkatkan Kepedulian Dan Tugas Kelekatan Orang Tua Untuk Anak Yang Dilantarkan. KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services, 3(2), 69–77.
Mujiyati, M., & Adiputra, S. (2019). Symbolic-Experiential Family Therapy (SEFT) pada konseling keluarga. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling, 3(1), 89–97.
Nichols, M. P., & Schwartz, R. C. (2009). The essentials of family therapy.
Prasetia, A. T., Suhaili, N., & Netrawati, N. (2022). Teknik Terapi Gestalt, Mengedepankan Komunikasi Interpersonal dalam Bimbingan dan Konseling Kelompok. Indonesian Journal of Counseling and Development, 4(2), 97–101.
Prasetiyowati, T., & Habsy, B. A. (2024). Teori Dan Praktik Konseling Keluarga: Studi Literatur. Jurnal Pemikiran Dan Kajian Pendidikan, 8(11).
Sandyarini, A. (2020). Strategic family therapy untuk menyelesaikan konflik keluarga. Martabat, 4(1), 23–40.
Utomo, P., Prayogi, F., & Pahlevi, R. (2022). Bimbingan dan Konseling Keluarga: Pola Asuh Orang Tua dan Implikasinya terhadap Penanaman Nilai-Nilai Karakter pada Anak. Prophetic: Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal, 5(1), 35–50.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Ate Nurhayati, Budi Purwoko, Bakhrudin All Habsy

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.