Pemanfaatan Fitur @AnonymousChat Telegram sebagai Media Kuratif dalam Konseling Kecemasan bagi Remaja dan Dewasa Muda
DOI:
https://doi.org/10.37304/pandohop.v5i1.17343Kata Kunci:
@AnonymousChat, Telegram, E-Konseling, Surat Elektronik (e-mail), AnonimitasAbstrak
Gangguan kecemasan dan depresi terus meningkat di kalangan remaja dan dewasa muda akibat hambatan akses ke layanan konseling tradisional serta stigma sosial yang melekat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran fitur @AnonymousChat pada aplikasi Telegram sebagai media kuratif alternatif dalam intervensi konseling. Menggunakan pendekatan kualitatif, lima partisipan berusia 16–24 tahun diwawancarai mendalam untuk memahami pengalaman mereka dalam memanfaatkan fitur tersebut. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa anonimitas fitur ini menciptakan rasa aman yang memungkinkan pengguna berbagi tanpa rasa takut terhadap stigma sosial. Namun, keterbatasan dalam mendalami komunikasi dan keterbukaan emosional menunjukkan perlunya integrasi dengan layanan konseling profesional. Studi ini menyimpulkan bahwa fitur @AnonymousChat memiliki potensi sebagai solusi kuratif inovatif, tetapi perlu pengembangan lebih lanjut untuk mengoptimalkan dukungan kesehatan mental berbasis teknologi secara menyeluruh.
Unduhan
Referensi
Draganidis, A., Fernando, A. N., West, M. L., & Sharp, G. (2024). Social media delivered mental health campaigns and public service announcements: A systematic literature review of public engagement and help-seeking behaviours. Social Science and Medicine, 359. https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2024.117231
Fathiya Cinindyta Utari. (2024). Anominitas Dan Kebebasan Berpendapat Di Media Sosial. Journal of Dialogos, 1(2), 1–9. https://doi.org/10.62872/gtfsjk36
Fauzan, A. (2024). Analisis Resepsi Generasi Z Terhadap Pendidikan Kesehatan Mental dalam Youtube Channel Satu Persen. Universitas Islam Indonesia.
Gruber, J., Hargittai, E., & Nguyen, M. H. (2022). The value of face-to-face communication in the digital world: What people miss about in-person interactions when those are limited. Studies in Communication Sciences, 1–19.
Ismatuddiyanah, I., Meganingrum, R. J. A. A., Putri, F. A., & Mahardika, I. K. (2023). Ciri dan Tugas Perkembangan Pada Masa Remaja Awal dan Menengah Serta Pengaruhnya Terhadap Pendidikan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 27233–27242.
Muhammad Fikri Salim, & Iman, T. (2022). Penggunaan Bahasa Kasar Oleh Remaja Laki-Laki Btn Karang Dima Indah Sumbawa Dalam Pergaulannya. Kaganga Komunika: Journal of Communication Science, 4(2), 87–101. https://doi.org/10.36761/kagangakomunika.v4i2.2054
Naslund, J. A., Bondre, A., Torous, J., & Aschbrenner, K. A. (2020). Social Media and Mental Health: Benefits, Risks, and Opportunities for Research and Practice. Journal of Technology in Behavioral Science, 5(3), 245–257.
https://doi.org/10.1007/S41347-020-00134-X
Pratama, N. Y. N., & Al Irsyadi, F. Y. (2021). Perancangan Chatbot Islami untuk Aplikasi ChatAja. Emitor: Jurnal Teknik Elektro, 21(1), 64–71.
Rosyidah, F. N., & Nurdin, M. F. (2018). Perilaku menyimpang: media sosial sebagai ruang baru dalam tindak pelecehan seksual remaja. Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi, 2(2), 38–48.
Saadati, S. A., & Saadati, S. M. (2023). The Role of Chatbots in Mental Health Interventions: User Experiences. AI and Tech in Behavioral and Social Sciences, 1(2), 19–25. https://doi.org/10.61838/kman.aitech.1.2.4
Sari, D. N. (2019). Hubungan Strategi Koping Dengan Kualitas Hidup Keluarga Pasien Skizofrenia Di Wilayah Kerja Puskesmas Sedayu 2. Universitas Alma Ata Yogyakarta.
Saud, I. M. (2016). Pengaruh sikap dan persepsi kontrol perilaku terhadap niat whistleblowing internal-eksternal dengan persepsi dukungan organisasi sebagai variabel pemoderasi. Journal of Accounting and Investment, 17(2), 209–219.
Setyadin, A. A. N., & Uyun, Z. (2020). Hubungan Antara Kecemasan Dengan Perilaku Merokok Pada Mahasiswa. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sulianta, F. (2024). Imagined Communities Dunia Siber. Feri Sulianta.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Fahmi Fahrezi, Alief Budiyono, Elis Ijayati; Vicilia Hellwa Chabelita

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.