URGENSI PENETAPAN TUJUAN KURIKULUM AIK TRANSFORMATIF BERDASARKAN TEORI RALPH TYLER DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAUMERE

Mohamad Ihsan Wahab; Syamsul Arifin; Ishomuddin

doi:10.37304/paris.v5i2.22304

Penulis

Mohamad Ihsan Wahab Universitas Muhammadiyah Maumere
Syamsul Arifin Universitas Muhammadiyah Malang
Ishomuddin Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.37304/paris.v5i2.22304

Kata Kunci:

AIK Multikulutral, Universitas Muhammadiyah Maumere, Pembelajaran Reflektif

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan kurikulum Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Universitas Muhammadiyah Maumere berdasarkan teori kurikulum Ralph Tyler. Teori ini adalah teori tujuan yaitu kajian historis dalam bidang pendidikan Islam berkemajuan yang berimplikasi pada implementasi pendidikan di Universitas Muhammadiyah Maumere. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. yaitu bagaimana Mahasiswa menafsirkan tradisi agama, dan bagaimana individu secara reflektif memahami pandangan sendiri dan orang lain. Melalui observasi, wawancara dan dokumentasi pembelajaran AIK di universitas Muhammadiyah berdasarkan teori Ralph Tyler. Hasil penelitian yang diperoleh Berdasarkan teori tujuan Ralph Tyler berimplikasi pada penerapan pendidikan Islam berkemajuan di Universitas Muhammadiyah Maumere. Teori Ralph Tyler dari tujuan pendidikan Islam berkemajuan berimplikasi pada penerapan metodologi pembelajaran dan kurikulum yang up to date terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Referensi

Abbood, H. A. (2023). The Effect of Utilizing a Cooperative Inquiry Based Strategy on Enhancing Reading Comprehension and Reflective Thinking Skills. Larq Journal for Philosophy, Linguistics & Social Sciences, 2(49).

Abdullah, A. (1995). Dimensi Epistemologis-Metodologis Pendidikan Islam. Jurnal Filsafat, 1(1), 9–18.

Abdullah, M. A. (2020). Multidisiplin, Interdisiplin, & Transdisiplin: Metode Studi Agama & Studi Islam Di Era Kontemporer. Yogyakarta: IB Pustaka.

Achmad, A. K. (2020). Reaktualisasi Pendidikan Al Islam Dan Kemuhammadiyahan (Aik) Sebagai Penguat Pendidikan Karakter. Profetika: Jurnal Studi Islam, 21(2), 167–178.

Ali, M. (2016). MEMBEDAH TUJUAN PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH. Profetika: Jurnal Studi Islam, 17(01). https://doi.org/10.23917/profetika.v17i01.2099

Ali, M. (2017a). Paradigma pendidikan berkemajuan: Teori dan praksis pendidikan progresif religius KH Ahmad Dahlan. Suara Muhammadiyah.

Ali, M. (2017b). Paradigma pendidikan berkemajuan: teori dan praksis pendidikan progresif religius K.H. Ahmad Dahlan. Suara Muhammadiyah. https://books.google.co.id/books?id=jYbYuQEACAAJ

Ali, Z. (2006). Islam: Religion, History, and Civilization. JSTOR.

Amril, M. (2016). Epistemologi Integratif-Interkonektif Agama dan Sains. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Arifin, S. (2018). Intelektualisme Profetik:(Respons terhadap Isu-isu Kontemporer di Seputar HAM, Radikalisme, Ekologi, dan Pendidikan). UMMPress.

Arifin, S., Mughni, S. A., & Nurhakim, M. (2022). The idea of progress: Meaning and implications of Islam Berkemajuan in Muhammadiyah. Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, 60(2), 547–584.

Azra, A. (2019). Pendidikan Islam: tradisi dan modernisasi di tengah tantangan milenium III. Prenada Media.

Basral, A. N. (2010). Sang pencerah: novelisasi kehidupan KH Ahmad Dahlan dan perjuangannya mendirikan Muhammadiyah. Noura Books.

Bogilović, S., Černe, M., & Škerlavaj, M. (2017). Hiding behind a mask? Cultural intelligence, knowledge hiding, and individual and team creativity. European Journal of Work and Organizational Psychology, 26(5), 710–723.

Budirahayu, T., & Saud, M. (2021). Proposing an integrated multiculturalism learning system: A study from Indonesian schools. The Asia-Pacific Education Researcher, 30(2), 141–152.

Burhani, A. N. (2016). Muhammadiyah berkemajuan: pergeseran dari puritanisme ke kosmopolitanisme. (No Title).

Cordero Arroyo, G., & García Garduño, J. M. (2004). Tyler’s Curriculum Rationale and the Reconceptualists. Revista Electronica de Investigation Educativa, 6(2).

Cush, D., & Francis, D. (2001). “Positive pluralism” to awareness, mystery and value: A case study in religious education curriculum development. British Journal of Religious Education, 24(1). https://doi.org/10.1080/0141620010240106

Fadjar, A. M. (1999). Reorientasi Pendidikan Islam. Fajar Dunia.

Fanani, A. F., Burhani, A. N., Alhumami, A., Khoirudin, A., Wahid, D., Thohari, H. Y., Latief, H., Rokib, M., Jinan, M., & ZTF, P. B. (2015). Islam berkemajuan untuk peradaban dunia. Mizan Pustaka.

Habermas, J. (1970). Towards a theory of communicative competence. Inquiry, 13(1–4), 360–375.

Habibullah, N. (2021). Teori Ralph W. Tyler dalam Pengembangan Kurikulum Pondok Pesantren Darussalam Gontor 10 Jambi. At-Ta’lim: Kajian Pendidikan Agama Islam, 3(2), 50–62.

Hasan, Z., Nasution, M. A. A., Asfahani, A., Muhammadong, M., & Syafruddin, S. (2024). Menggagas Pendidikan Islam Holistik melalui Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Spiritualitas. Global Education Journal, 2(1), 81–89.

Hermawan, H., & Nasruddin, N. (2022). Implementasi kurikulum Al-Islam dan Kemuhammadiyahan perspektif multikultural. Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE), 8(2). https://doi.org/10.37729/jpse.v8i2.2511

Hillis, M. (1994). Multicultural education and curriculum transformation. Educational Forum, 58(1). https://doi.org/10.1080/00131729309335294

Hoover, K. R. (1990). [BOOK REVIEW] The elements of social scientific thinking. Canadian Review of Sociology and Anthropology, 27, 420–422.

Jainuri, A. (2004). Orientasi ideologi gerakan Islam: Konservatisme, fundamentalisme, sekularisme, dan modernisme. Lembaga Pengkajian Agama dan Masyarakat.

Knight, G. R. (1998). Issues & alternatives in educational philosophy.

Kuntowijoyo. (2018). Muslim tanpa Masjid. Ircisod. https://books.google.co.id/books?id=4J6sDwAAQBAJ

Latif, Y. (2014). Mata air keteladanan. Mizan.

Mahmud, M. N. (1997). Orientalisme: Al-Quran di mata barat (Sebuah studi evaluatif). Semarang: LKIS.

Moser, A., & Korstjens, I. (2018). Series: Practical guidance to qualitative research. Part 3: Sampling, data collection and analysis. In European Journal of General Practice (Vol. 24, Issue 1). https://doi.org/10.1080/13814788.2017.1375091

Moslimany, R., Otaibi, A., & Shaikh, F. (2024). Designing a holistic curriculum: Challenges and opportunities in islamic education. Journal on Islamic Studies, 1(1), 52–73.

Moustakas, C. E. (1994). Phenomenological research methods Clark Moustakas. Phenomenological Research Methods, 20.

Muhmidayeli, M. (2011). Filsafat pendidikan. Bandung: Refika Aditama.

Mulkhan, A. M. (1990). Pemikiran Kyai Haji Ahmad Dahlan Dan Muhammadiyah Dalam Perspektif Perubahan Sosial. (No Title).

Mulkhan, A. M. (1993). Paradigma intelektual Muslim: pengantar filsafat pendidikan Islam dan dakwah. MediaPressindo.

Mulkhan, A. M. (2010). Kiai Ahmad Dahlan: Jejak pembaruan sosial dan kemanusiaan: kado satu abad Muhammadiyah. Penerbit Buku Kompas.

Mulkhan, A. M., & Abror, R. H. (2019). Jejak-jejak filsafat pendidikan Muhammadiyah: membangun basis etis filosofis bagi pendidikan. Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan, Pimpinan Pusat ….

Mustafidah, N. M., Mustofa, T. A., & Rohmani, A. F. (2023). Living Value Al-Islam and Kemuhammadiyahan At Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyah. Iseedu: Journal of Islamic Educational Thoughts and Practices, 7(2), 202–212.

Mu’ti, A. (2016). Akar Pluralisme dalam pendidikan Muhammadiyah. Afkaruna, 12(1). https://doi.org/10.18196/aiijis.2016.0053.1-42

Nashir, H. (2015). Dinamisasi gerakan Muhammadiyah: agenda strategis abad kedua. Suara Muhammadiyah.

Nata, H. A. (2016a). Pendidikan dalam perspektif Al-Qur’an. Prenada Media.

Nata, H. A. (2016b). Pendidikan dalam perspektif Al-Qur’an. Prenada Media.

Neubauer, B. E., Witkop, C. T., & Varpio, L. (2019). How phenomenology can help us learn from the experiences of others. Perspectives on Medical Education, 8(2). https://doi.org/10.1007/s40037-019-0509-2

Novalinda, R., Ambiyar, A., & Rizal, F. (2020). PENDEKATAN EVALUASI PROGRAM TYLER: GOAL-ORIENTED. Edukasi: Jurnal Pendidikan, 18(1). https://doi.org/10.31571/edukasi.v18i1.1644

Nowell, L. S., Norris, J. M., White, D. E., & Moules, N. J. (2017). Thematic Analysis: Striving to Meet the Trustworthiness Criteria. International Journal of Qualitative Methods, 16(1). https://doi.org/10.1177/1609406917733847

Nurwanto, N., & Cusack, C. M. (2018). Correction to: Addressing multicultural societies: lessons from religious education curriculum policy in Indonesia and England. Journal of Religious Education, 66(3). https://doi.org/10.1007/s40839-018-0059-7

Palinkas, L. A., Horwitz, S. M., Green, C. A., Wisdom, J. P., Duan, N., & Hoagwood, K. (2015). Purposeful Sampling for Qualitative Data Collection and Analysis in Mixed Method Implementation Research. Administration and Policy in Mental Health and Mental Health Services Research, 42(5). https://doi.org/10.1007/s10488-013-0528-y

Rahmawati, R., Sastrawan, B., Martin, A. Y., Roestamy, M., Purnamasari, I., Maruapey, M. H., Ramdhani, M. R., & Danil, M. (2024). Assessing the Implementation of Kampus Mengajar Policy in Islamic Educational Institutions. Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 234–247.

Ramdhani, D., Asy’arie, M., Waston, W., Maksum, M. N. R., & Fatimah, M. (2021). Learning Management Based on Multicultural At Islamic Boarding School Darusy Syahadah Simo Boyolali. Profetika: Jurnal Studi Islam, 23(1), 1–12.

Rozy, Y. F., & Kurniawan, S. J. (2018). Studi Islam Kontemporer sebagai Kritik terhadap Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) dalam Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Prosiding Seminar Nasional Al-Islam Dan Kemuhammadiyah.

Rudge, L. T. (2008). Holistic Education: An Analysis of Its Pedagogical Application. In The Ohio State University.

Saada, N., & Magadlah, H. (2021). The meanings and possible implications of critical Islamic religious education. In British Journal of Religious Education (Vol. 43, Issue 2). https://doi.org/10.1080/01416200.2020.1785844

Saputra, W. N. E., Mappiare-At, A., Hidayah, N., & Ramli, M. (2021). KH Ahmad Dahlan’s the values of peace in the novel entitled Sang Pencerah: A hermeneutics study. Pegem Journal of Education and Instruction, 11(2), 32–42.

Setiawan, F. (2015). Genealogi dan modernisasi sistem pendidikan Muhammadiyah, 1911-1942. Semesta Ilmu.

Subhan, A. (2012). Lembaga pendidikan Islam Indonesia: abad ke-20. Kencana.

Suwendra, I. W. (2023). Socio-Religious Education to Strengthen Harmony Between Hindus and Muslims with Multiculturalism. Mimbar Ilmu, 28(1), 166–175.

Suyadi, Nuryana, Z., Sutrisno, & Baidi. (2022). Academic reform and sustainability of Islamic higher education in Indonesia. International Journal of Educational Development, 89. https://doi.org/10.1016/j.ijedudev.2021.102534

Titus, H. H., Smith, M. S., & Nolan, R. T. (1984). Persoalan-persoalan Filsafat, terj. HM Rasjidi, Jakarta: Bulan Bintang.

Tobroni, T., Bachtiar, H., Muthohirin, N., & Setowara, S. (2023). Risalah Islam Berkemajuan (Keputusan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah Tahun 2022). PT Gramasurya.

Tyler, R. W. (2013). Basic Principles of Curriculum and Instruction. In Basic Principles of Curriculum and Instruction. https://doi.org/10.7208/chicago/9780226820323.001.0001

Uyuni, B., & Adnan, M. (2020). The challenge of Islamic education in 21st century. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-i, 7(12), 1079–1098.

Wijaya Mulya, T., & Aditomo, A. (2019). Researching religious tolerance education using discourse analysis: a case study from Indonesia. British Journal of Religious Education, 41(4), 446–457.