The Dhuha Prayer and Students’ Emotional and Character Development : A Psychospiritual Phenomenological Inquiry

Abstrak

In recent years, increasing academic pressure and emotional challenges among university students have highlighted the need for practices that support both emotional well-being and character development. This study examines how students of the Islamic Education Department (PAI) at FISH UNJ interpret the role of the Dhuha prayer in supporting emotional balance and character formation from a psychospiritual perspective. Employing a qualitative approach with a phenomenological inquiry, the research explores students’ lived experiences and perceived changes following the regular performance of the Dhuha prayer. Data were collected through in-depth interviews, observations, and documentation. The findings reveal that the Dhuha prayer is perceived not only as a recommended religious practice, but also as a reflective moment that helps students organize their thoughts, reduce academic pressure, and manage emotional challenges within the campus environment. Regular engagement in the prayer is also associated with the development of discipline, inner calmness, and a stronger sense of personal responsibility. This study contributes to the understanding of religious practices as psychospiritual resources and suggests that the Dhuha prayer can be integrated into student development programs to support emotional stability and positive character formation in higher education contexts.

Dalam beberapa tahun terakhir, meningkatnya tekanan akademis dan tantangan emosional di kalangan mahasiswa telah menyoroti kebutuhan akan praktik-praktik yang mendukung kesejahteraan emosional dan pengembangan karakter. Studi ini meneliti bagaimana mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) di FISH UNJ menafsirkan peran shalat Dhuha dalam mendukung keseimbangan emosional dan pembentukan karakter dari perspektif psikospiritual. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan penyelidikan fenomenologis, penelitian ini mengeksplorasi pengalaman hidup mahasiswa dan perubahan yang dirasakan setelah pelaksanaan shalat Dhuha secara rutin. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Temuan menunjukkan bahwa shalat Dhuha tidak hanya dianggap sebagai praktik keagamaan yang dianjurkan, tetapi juga sebagai momen reflektif yang membantu mahasiswa mengatur pikiran mereka, mengurangi tekanan akademis, dan mengelola tantangan emosional dalam lingkungan kampus. Keterlibatan rutin dalam shalat juga dikaitkan dengan pengembangan disiplin, ketenangan batin, dan rasa tanggung jawab pribadi yang lebih kuat. Studi ini berkontribusi pada pemahaman praktik keagamaan sebagai sumber daya psikospiritual dan menunjukkan bahwa shalat Dhuha dapat diintegrasikan ke dalam program pengembangan mahasiswa untuk mendukung stabilitas emosional dan pembentukan karakter positif dalam konteks pendidikan tinggi.