PERAN SEKOLAH DALAM MENCEGAH PERILAKU BULLYING PADA SISWA SMA PGRI PALANGKA RAYA

Penulis

  • Fadlin M. Ali PPKn
  • Sakman Program Studi Pendidikan PKn, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Palangka Raya
  • Dotrimensie Program Studi Pendidikan PKn, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.37304/paris.v2i1.3173

Kata Kunci:

Peran sekolah, perilaku bullying

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Sekolah Dalam Mencegah  Perilaku  Bullying Pada Siswa SMA PGRI Palangka Raya  Objek dalam penelitian ini adalah Guru dan siswa Pada SMA PGRI Palangka Raya. Manfaat dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran sekolah dalam mencegah  perilaku  bullying pada siswa SMA PGRI Palangka Raya, serta sebagai literatur dan bahan pemikiran lebih lanjut bagi mereka yang berminat meneliti masalah yang sama. pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi.  Adapun hasil penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut: Peran sekolah dalam mencegah perilaku bullying pada siswa SMA PGRI Palangka Raya  yaitu pihak sekolah mencari tau latar belakang siswa, pihak sekolah melakukan pendekatan dengan siswa, pihak sekolah mengetahui pengaruh lingkungan bagi siswa, pihak sekolah mencari tau permasalahan yang di hadapi oleh siswa, pihak sekolah melakukan kegiatan positif seperti kegiatan keagamaan. Bentuk perilaku bullying telah terjadi di kelas X SMA PGRI Palangka Raya  ketika pembelajaran berlangsung dan jam istirahat, bentuk perilaku bullying yang terjadi diantaranya bullying fisik yaitu memukul, mempermainkan barang temannya, bullying mental/psikologis merasa tidak nyaman, ketakutan dan bullying verbal yaitu mengancam, berkata jorok dan mengolok-olok temannya.  Cara mengatasi bullying diantaranya yaitu, pembelajaran di dalam kelas dapat dengan berjalan kondusif, siswa tidak melakukan perkelahian lagi dengan temannya, di dalam kelas siswa tidak mengolok-olok temannya, siswa tidak mengucilkan temannya lagi, siswa lebih sopan terhadap gurunya, karakter siswa terbentuk dapat terbentuk sesuai visi dan misi sekolah, siswa tidak mengulangi perbuatan yang dilakukannya.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ardy & Wiyani 2012, Save our children f rom school bullying. All-Ruzz, Media Astuti, P.R. (2008). Meredam Bullying: 3 Cara Efektif Mengatasi K.P.A. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Admodiwiro, Soebagio. 2000. Manajemen Pendidikan. PT Ardadizya, Jakarta Chakrawati, Fitria. 2015. Bullying Siapa Takut?. Jakarta: Tiga Ananda Coloroso, Barbara. 2007. Stop Bullying Memutus Rantai Kekerasan Anak Dari PraSekolah Hingga SMU. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta Daryanto S.S. 1997. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Surabaya: Apollo. Egan, L. A & Todorov, N. (2009). Forgiveness As a Coping Strategy to Allow School Students to Deal with The Effect of Being Bullied: Theoritical and Empirical discussion. Journal of Social and Clinical Psychology. 28. 198-222. Jurjis, Malak. (2004). Cara Mengatasi Gejolak Emosi anak. Jakarta Selatan: Hikmah. Lexy Moleong. 2009 Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Resdakarya. Lexy Moleong, 2002 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Miles BM, dan Huberman M, 1992 Analisis Data Kualitataif , UI-Press, Jakarta Mustikasari, Rahmawati Dewi. 2015. “Penanganan Bullying di SD Negeri 3 Manggung Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali”. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Mulyasa. 2011. Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, strategi dan Implementasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Rimm, Sylvia. (2003). Mendidik Dan Menerapkan Disiplin pada Anak Pra sekolah (Pola Asuh Anak Masa Kini). Jakarta. Gramedia. Pustaka Utama.

Sintha V.P., & Fuad N., (2011). Kecerdasan Spiritual dan Kecenderungan Bullying pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Psikologi, 7, 2, 14- 22. Juni. Fakultas Psikologi Universitas Sultan Syarif Kasim Riau. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sunartini. (2001). Peran Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Anak yang Berkualitas dan Berbudaya. Yogyakarta : Fakultas Kedokteran UGM Suharsimi Arikunto, (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT. Bina Aksara. Jakarta. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Suparlan, 2010. “Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah dalam PP Nomor 17 Tahun 2010” Diakses Jam 22.30 Tanggal 24 November 2011 Sutopo, H.B. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif-Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian, Sebelas Maret University Press, Surakarta. Olweus, D. 2004. Bullying at school. Australia : Blackwell publishing. Priyatna, Andi. 2010. Let’s End Bullying Memahami, Mencegah dan Mengatasi Bullying. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo Rigby, Ken. (1994). Psychosocial functioning in families of australian adolescent schoolchildren involved in bully/victim problem. Journal of Family Therapy, 16. Yenes, Ilfajri. 2016. “Perilaku Bullying dan Peranan Guru Bk/Konselor dalam pengentasanya.” Jurnal Bimbingan Konseling. Vol.5. 1 ……….UU Nomor 20 Tahun 2003 Undang – undang Sistem Pendidikan Nasional. SL Media Jakarta.

Unduhan

Diterbitkan

2021-08-17

Cara Mengutip

M. Ali, F., Sakman, & Dotrimensie. (2021). PERAN SEKOLAH DALAM MENCEGAH PERILAKU BULLYING PADA SISWA SMA PGRI PALANGKA RAYA. Jurnal Paris Langkis, 2(1), 37–46. https://doi.org/10.37304/paris.v2i1.3173