UPAYA MEMINIMALISIR KASUS INTOLERANSI DALAM PENDIRIAN TEMPAT IBADAH DEMI TERCIPTANYA KOHESI SOSIAL PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI KALIMANTAN TENGAH
DOI:
https://doi.org/10.37304/paris.v3i2.8719Kata Kunci:
intoleransi, tempat ibadah, kohesi sosialAbstrak
Abstrak
Maraknya kasus intoleransi dalam mendirikan tempat ibadah masih sering terjadi di Indonesia. Sikap toleransi sangat diperlukan untuk meminimalisir adanya “nafsu intoleransi” dalam pluralisme dan multikulturalisme Indonesia. Artikel ini membahas tentang peranti “kohesi sosial” untuk meminimalisir terjadinya kasus intoleransi dalam pendirian tempat ibadah. Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui kasus intoleransi dalam mendirikan tempat ibadah serta upaya untuk meminimalisir kasus tersebut. Tulisan ini merupakan hasil penelitian kualitatif inkuiri filosofis (philosophical inquiry) yang melibatkan penggunaan mekanisme analisis intelektual untuk memperjelas makna, membuat nilai menjadi nyata, mengidentifikasi toleransi, dan studi tentang hakikat toleransi. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor penyebab terjadinya kasus intoleransi dalam mendirikan tempat ibadah yaitu: masih bertumpu pada pemahaman distingtif, sikap fanatisme yang berlebihan, rumitnya prosedur perizinan pendirian tempat ibadah bagi kelompok minoritas, serta minimnya kesadaran akan sikap toleransi. Perlunya kolaborasi peran antara pihak pemerintah, masyarakat, dan akademisi dalam upaya meminimalisir permasalahan ini.
Kata Kunci: Intoleransi, tempat ibadah, kohesi sosial.
Unduhan
Referensi
Daftar Pustaka
Arifin, Nor. 2020. Perkembangan Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Kalimantan Selatan (Studi Peran dan Sumbangsih dalam Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama). Banjarmasin: UIN Antasari Banjarmasin.
Atmaja. 2020. “Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 1 (Februari, 2020).” Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha 8, no. 1: 35–46. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP/article/view/23548/14372.
Batson, C. D., Lishner, D. A., Carpenter, A., Dulin, L., Harjusola-Webb, S., Stocks, E. L., & Gale, S. (2015). “… As you would have them do unto you”: Does imagining yourself in the other's place stimulate moral action?. Personality and Social Psychology Bulletin, 41(11), 1451-1465.
Cohrs, J. C., & Stelzl, M. (2019). The more the merrier: The role of group size and normative influence in tolerance. Journal of Applied Social Psychology, 49(10), 606-618.
Detiknews.com. 2010. "Fakta Kasus Penolakan Gereja HKBP Bekasi". Detiknews.com. https://news.detik.com/berita/d-1486212/fakta-kasus-penolakan-gereja-hkbp-bekasi. Diakses pada tanggal 21 Maret 2023.
Dovidio, J. F., Love, A., Schellhaas, F. M. H., & Hewstone, M. (2017). Reducing intergroup bias through intergroup contact: Twenty years of progress and future directions. Group Processes & Intergroup Relations, 20(5), 606-620.
Hewstone, M., Tausch, N., Cairns, E., & Niens, U. (2014). Intolerance of intolerance: Testing the tools of democratic tolerance in social contexts. Personality and Social Psychology Review, 18(1), 1-21.
Jetten, J., Haslam, C., & Haslam, S. A. (2012). The case for a social identity analysis of health and well-being. In S. A. Haslam, J. Jetten, & T. Postmes (Eds.), The social cure: Identity, health and well-being (pp. 61-78). Psychology Press.
Kim, Y. Y., & Yun, S. (2019). Communication and intercultural conflict. In Intercultural communication competence (pp. 91-108). Routledge
Kompas.com. 2012. "Sampang, Madura: Kasus Penyerangan Masjid". Kompas.com. https://nasional.kompas.com/read/2012/08/27/18203834/sampang.madura.kasus.penyerangan.masjid. Diakses pada tanggal 21 Maret 2023.
Kontiarta, I Wayan. 2018. “Kerukunan Umat Beragama Di Provinsi Bali.” Jurnal Sosiologi Agama 12, no. 1: 99–132.
Kusnandar, Viva Budy. 2022. “Penduduk Indonesia,” 1. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/12/sebanyak-8693-penduduk-indonesia-beragama-islam-pada-31-desember-2021.
Lind, G. (2019). Teaching for Tolerance: The Role of Moral Reasoning in Fostering Positive Attitudes Toward Differences. Journal of Moral Education, 48(3), 298-311.
Lintang, F & Najicha, F.U. 2022. “Nilai-Nilai Sila Persatuan Indonesia Dalam Keberagaman Kebudayaan Indonesia.” Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan 11, no. 1: 79–85. https://doi.org/10.33061/jgz.v11i1.7469.
Morselli, D., & Passini, S. (2020). Collective identity and tolerance: The role of national identification in reducing prejudice. Group Processes & Intergroup Relations, 23(6), 839-859.
Prima, Hafidz, FAJAR (Jurnal Ilmu Hukum). 2021. “Jurnal Ilmu Hukum” 5, no. 2: 57–70.
Saihu, Made. 2022. “Moderasi Pendidikan: Sebuah Sarana Membumikan Toleransi dalam Dunia Pendidikan.” Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam 11, no. 02: 629–48. https://doi.org/10.30868/ei.v11i02.2651.
Sarbini, Noval Setiawan. 2020. “Toleransi dan Kerukunan Antarumat Beragama.” Academic Journal of Da’wa and communication 01, no. 01: 58–75.
SETARA Institute. 2023. Kasus Penolakan Peribadatan dan Tempat Ibadah Lebih Serius dari Apa yang Disampaikan Presiden Jokowi. Siaran Pers SETARA Institute, 17 Januari 2023. diakses pada 21 Maret 2023.
Tempo.co. 2016. "Tolak Pembangunan Vihara di Tanjungbalai, Warga Berunjuk Rasa". Tempo.co. https://nasional.tempo.co/read/767949/tolak-pembangunan-vihara-di-tanjungbalai-warga-berunjuk-rasa. Diakses pada tanggal 21 Maret 2023.
Tirto.id. 2008. "Polemik Gereja Yasmin, Bogor: Kronologi dan Fakta-Fakta". Tirto.id. https://tirto.id/polemik-gereja-yasmin-bogor-kronologi-dan-faktafakta-dnM1. Diakses pada tanggal 21 Maret 2023.
Umar, Sidiq. 2019. “Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan.” Diedit oleh Mujahidin Anwar. Journal of Chemical Information and Modeling 53, no. 9: 228. http://repository.iainponorogo.ac.id/484/1/metode penelitian kualitatif di bidang pendidikan.pdf.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Ali Sunarno, Firman, Asep Ikbal, Lala Indrawati
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.