INTEGRASI NILAI-NILAI KEBANGSAAN: SUATU METODE PEMBELAJARAN DALAM MENANGKAL RADIKALISME
DOI:
https://doi.org/10.37304/paris.v3i2.8470Kata Kunci:
Dosen; Guru; Pembelajaran; Radikalisme; InternalisasiAbstrak
Penelitian ini dilakukan terhadap para guru dan dosen alumni Training of Trainer Nilai-nilai Kebangsaan Lemhannas RI yang berada di Jawa Barat. Kewajiban untuk menyebarluaskan nilai-nilai kebangsaan menjadi kewajiban setiap warga negara terutama para guru dan dosen. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi deskriptif dengan analisis mendalam terhadap berbagai metode yang digunakan oleh guru dan dosen dalam mengingternalisasikan nilai-nilai kebangsaan kepada para siswa dan mahasiswa. Adapun hasil yang didapatkan dari penelitian ini antara lain; 1) nilai-nilai kebangsaan yang terdiri dari empat belas nilai dikembangkan oleh Lemhannas RI yang bersumber dari empat consensus dasar bangsa; 2) keempat nilai yang dikembangkan oleh Lemhannas RI diinternalisasikan oleh para guru dan dosen kepada mata pelajaran masing-masing; 3) Para siswa dan mahasiswa yang mendapatkan nilai-nilai kebangsaan melalui pembelajaran yang diterima menunjukan indikator peningkatan rasa nasionalisme.
Kata Kunci: Dosen, Guru, Pembelajaran, Radikalisme, Internalisasi
Unduhan
Referensi
Referensi
Ansori, M. (2018). Pengaruh Tingkat Pemahaman Agama Islam terhadap Persepsi Mahasiswa pada Radikalisme berbasis Agama “Studi pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Qodiri Jember”. Al Qodiri: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan, 15(2), 76-97.
Cambridge University. (2008). Cambridge Advanced Leraners Dictionary. Singapore: Cambridge University Press
Fanani A.F. (2013). “The phenomenon of radicalism among youth”. Journal of Maarif, Vol. 8, No. I.
Hassan, F., Yusoff, S. H., & Omar, S. Z (2015). AN INITIAL EXPLORATION ON TERRORISM ISSUES IN MALAYSIA AND INDONESIA: THE CASE OF THE WALL STREET JOURNAL. INFORMASI, 48(1), 33-48.
Hogg, M. A., Meehan, C., & Farquharson, J. (2010). The solace of radicalism: Self-uncertainty and group identification in the face of threat. Journal of Experimental Social Psychology, 46(6), 1061-1066.
Idris, Zilhardi. (2007). Jembatan Penyeberangan di Depan Kampus. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ikbala, A., & Darmawana, C. National Values Based Learning: A Strategy in Counteracting Radicalism in Schooling. Eti Setiawati, et al.(Eds.), 91.
Kolo, A., & Ikbal, A. (2022). Membina Karakter Aktivis Mahasiswa Melalui Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran, 8(1), 11-21.
Jati, W. R. (2013). Radicalism in the perspective of Islamic-populism: Trajectory of political Islam in Indonesia. Journal of Indonesian Islam, 7(2), 268-287.
Keliat, Makmur dkk. (2014). Tanggungjawab Negara. Jakarta: Friedrich-Ebert-Stiftung.
Kusumo , A. T. S. (2010). Optimalisasi pengelolaan dan pemberdayaan pulau-pulau terluar dalam rangka mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jurnal Dinamika Hukum, 10(3), 319-328
Lemaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia. (2015). Nilai-nilai Kebangsaan yang Bersumber dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jakarta: Kedeptiam Bidang Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan Lemhannas RI
Lemaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia. (2015). Nilai-nilai Kebangsaan yang Bersumber dari Pancasila. Jakarta: Kedeptiam Bidang Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan Lemhannas RI
Lemaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia. (2015). Nilai-nilai Kebangsaan yang Bersumber dari Bhineka Tunggal Ika (BTI). Jakarta: Kedeptiam Bidang Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan Lemhannas RI
Lemaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia. (2015). Nilai-nilai Kebangsaan yang Bersumber dari Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jakarta: Kedeptiam Bidang Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan Lemhannas RI
Maarif, Syamsul. (2007). Revitalisasi Pendidikan Islam, Yogyakarta: Graha Ilmu
Muzakki, A. (2014). The roots, strategies, and popular perception of Islamic radicalism in Indonesia. Journal of Indonesian Islam, 8(1), 1-22.
Mufid, F. (2016). Radikalisme Islam dalam Perspektif Epistemologi. Addin, 10(1), 61-82.
Nasution, Harun. (1995). Islam Rasional. Mizan: Bandung
Purwadinata, WJS. (1999). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Puroshotham, P. W., Puroshatham, P. W., & Prasad, M. V. (2009). Addressing frontier-terorism-india needs global counter-terrorism strategy. The Indian Journal of Political Science, 553-568.
Qodir, Zuly. (2014). Radikalisme Agama di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Riyanto, Astim. (2000). Teori Konstitusi. Bandung: Yapemdo
Sedgwick, M. (2010). The concept of radicalization as a source of confusion. Terrorism and Political Violence, 22(4), 479-494.
Sirozi, M. (2005). The Intellectual Roots of Islamic Radicalism in Indonesia: Ja ‘far Umar Thalib of Laskar Jihad (Jihad Fighters) and His Educational Background. The Muslim World, 95(1), 81-120.
Snow, D. A., & Cross, R. (2011). Radicalism within the context of social movements: Processes and types. Journal of Strategic Security, 4(4), 115-130.
Thontowi, Jawahir. (2006). Hukum Internasional Kontemporer. Bandung: Refika Aditama
Undang-undang Nomor 3 Tahu 2002 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Undang-undang Dasar Negara Republik Idonesia Tahun 1945
Utomo, Himmawan. (2007). Konstitusi: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pendidikan Kewarganegaran. Yogyakarta: Kanisius.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Asep Ikbal, Ali, Firman
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.